Pengertian dan Cara Kerja Worldwide Shipping: Panduan Lengkap Logistik Internasional

Pengertian dan Cara Kerja Worldwide Shipping: Panduan Lengkap Logistik Internasional

Bayangkan sebuah laptop yang Anda beli secara online. Prosesornya dibuat di Taiwan, layarnya dari Korea Selatan, rakitannya di China, dan akhirnya dikirim ke rumah Anda di Jakarta. Semua itu terjadi berkat worldwide shipping. Menurut UNCTAD, lebih dari 80 persen perdagangan dunia diukur dari volume, dikirim melalui laut, sementara sisanya lewat udara dan jalur darat. Tanpa sistem pengiriman internasional yang terstruktur, rantai pasok global tidak akan pernah berjalan lancar.

Worldwide shipping bukan hanya istilah, melainkan mesin yang menjaga perdagangan global tetap hidup. Artikel ini akan menjelaskan pengertian worldwide shipping, cara kerjanya dari awal hingga akhir, jenis layanan yang tersedia, tantangan di lapangan, hingga tren masa depan yang sedang membentuk industri logistik internasional.

Apa Itu Worldwide Shipping?

Secara sederhana, worldwide shipping adalah proses pengiriman lintas negara yang melibatkan berbagai moda transportasi, mulai dari kapal kargo, pesawat, hingga jaringan trucking dan kereta api. Proses ini mencakup semua tahap pengiriman, dari pengambilan barang di gudang asal hingga sampai ke lokasi tujuan di belahan dunia lain.

Untuk perusahaan yang ingin merambah pasar global, worldwide shipping adalah fondasi penting. Contohnya, produsen tekstil di Bandung dapat mengekspor pakaian ke Eropa menggunakan ocean freight, sementara produsen teknologi di Amerika mengirim komponen bernilai tinggi ke Asia melalui air freight. Inilah wajah nyata worldwide shipping yang menjadi penghubung rantai pasok global.

Baca juga: Pengertian Freight: Definisi, Jenis, dan Fungsinya dalam Dunia Logistik

Mengapa Worldwide Shipping Krusial dalam Perdagangan Global?

Hampir semua produk yang kita gunakan sehari-hari melewati rantai pasok internasional. Ambil contoh smartphone, komponennya dibuat di berbagai negara, lalu dikirim ke lokasi perakitan, dan akhirnya didistribusikan ke pasar global. Tanpa worldwide shipping, produk tersebut tidak pernah sampai ke tangan konsumen.

Menurut laporan WTO, nilai perdagangan barang internasional mencapai lebih dari 25 triliun USD pada 2023. Worldwide shipping menjadi motor penggerak angka ini, memungkinkan perusahaan mengakses pasar yang lebih luas, memanfaatkan sumber daya global, dan menjaga kelancaran distribusi barang antarnegara.

Bagaimana Cara Kerja Worldwide Shipping?

Bagi banyak orang, logistik internasional tampak rumit. Namun, proses worldwide shipping sebenarnya memiliki alur yang cukup jelas jika diuraikan tahap demi tahap.

1. Pemesanan dan Peran Freight Forwarder

Segalanya dimulai saat perusahaan memesan layanan pengiriman. Di sinilah freight forwarder berperan. Mereka bertindak sebagai penghubung antara pengirim dan penyedia transportasi, mengurus dokumen, memilih jalur, dan memastikan barang sampai tepat waktu, baik lewat shipping container maupun kargo udara.

2. Transportasi Darat ke Pelabuhan atau Bandara

Sebelum dikirim ke luar negeri, barang harus mencapai pelabuhan atau bandara terlebih dahulu. Fase ini disebut inland transportation, biasanya menggunakan truk atau kereta.

3. Kontainer dan Jenis Kargo

Mayoritas worldwide shipping menggunakan kontainer standar ISO. Ada dua metode utama, yaitu Full Container Load (FCL) untuk satu pengirim penuh, dan Less than Container Load (LCL) di mana barang beberapa pengirim digabung dalam satu kontainer.

4. Proses Bea Cukai dan Clearance

Barang tidak bisa keluar atau masuk suatu negara tanpa clearance dari bea cukai. Dokumen seperti Bill of Lading, Commercial Invoice, dan Packing List sangat penting di tahap ini. Setiap negara memiliki regulasi berbeda, sehingga kesalahan sekecil apa pun bisa menunda pengiriman.

Baca juga: Mengenal Bea Masuk Impor: Perhitungan Pajak, Cukai, dan Aturan Bea Cukai

5. Pengiriman Internasional: Laut vs Udara

Inilah inti worldwide shipping. Jika menggunakan laut, barang diangkut dengan kapal kontainer berkapasitas raksasa, ada yang mampu membawa lebih dari 20.000 TEUs. Jika menggunakan udara, barang diangkut dengan pesawat kargo khusus, lebih cepat tetapi lebih mahal.

6. Last Mile Delivery

Begitu barang tiba di negara tujuan, masih ada tahap terakhir yang dikenal dengan last mile delivery. Inilah proses pengiriman dari pelabuhan atau bandara menuju gudang atau alamat penerima akhir. Last mile delivery kini menjadi semakin penting seiring pertumbuhan e-commerce global.

Jenis-Jenis Layanan Worldwide Shipping

Worldwide shipping hadir dalam berbagai bentuk layanan, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda.

• Ocean Freight: Paling banyak digunakan untuk barang dalam jumlah besar, biaya lebih rendah, tetapi membutuhkan waktu lebih lama.
• Air Freight: Cocok untuk barang bernilai tinggi atau mendesak, dengan biaya lebih tinggi.
• Multimodal Transport: Kombinasi laut, udara, dan darat untuk mencapai efisiensi.
• Express Courier: Layanan seperti DHL, FedEx, dan UPS yang mengirim paket kecil secara door-to-door ke seluruh dunia.

Tantangan Nyata dalam Worldwide Shipping

Meski terlihat rapi, sistem worldwide shipping penuh dengan tantangan. Biaya pengiriman yang fluktuatif sering menjadi kendala. Pada masa pandemi COVID-19, biaya kontainer naik hampir lima kali lipat akibat gangguan supply chain global.

Selain biaya, keterlambatan juga menjadi masalah umum. Cuaca ekstrem, kemacetan pelabuhan, atau aturan baru dari otoritas lokal bisa memperlambat pengiriman. Ditambah lagi, setiap negara memiliki regulasi yang berbeda, membuat proses pengiriman internasional semakin kompleks.

Baca juga: Pengertian Global Supply Chain dan Cara Kerjanya dalam Logistik Modern

Bagaimana Memilih Layanan Worldwide Shipping yang Tepat?

Memilih layanan pengiriman internasional tidak bisa asal. Pertimbangan utama biasanya adalah biaya, waktu, dan keamanan. Untuk barang bernilai tinggi atau mudah rusak, air freight lebih ideal. Sementara itu, untuk barang dalam jumlah besar seperti bahan baku industri, ocean freight lebih efisien.

Selain itu, bekerja sama dengan mitra logistik yang memiliki reputasi global adalah langkah bijak. Perusahaan seperti Maersk, Kuehne+Nagel, atau DHL Global Forwarding dikenal memiliki jaringan luas dan pengalaman panjang. Jangan lupa, pemahaman Incoterms sangat penting agar tidak ada salah pengertian mengenai hak dan kewajiban dalam pengiriman.

Lagi mencari layanan kargo untuk pengiriman internasional?

Cek Layanan Jasa Pengiriman Kargo Regular & Kargo Express dari Kargoo.id

Masa Depan Worldwide Shipping

Dunia logistik sedang bergerak menuju digitalisasi. Teknologi seperti IoT digunakan untuk pelacakan kontainer real time, blockchain untuk dokumen yang transparan, dan AI untuk analisis prediktif rute pengiriman. Semua inovasi ini membuat worldwide shipping lebih efisien dan aman.

Selain digitalisasi, ada dorongan besar menuju keberlanjutan. Banyak perusahaan pelayaran kini menggunakan kapal berbahan bakar LNG dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon. Pertumbuhan e-commerce internasional juga diprediksi akan mendorong peningkatan volume worldwide shipping, khususnya pada tahap last mile delivery.

Akhir Kata

Worldwide shipping adalah tulang punggung perdagangan internasional. Dari pengiriman kontainer berisi ribuan ton barang hingga paket kecil yang dikirim ke rumah konsumen, sistem ini memastikan dunia tetap terhubung.

Bagi pelaku bisnis, memahami cara kerja pengiriman internasional adalah kunci untuk menjaga daya saing. Dengan memilih layanan yang tepat, bekerja sama dengan partner logistik terpercaya, dan memanfaatkan teknologi terbaru, perusahaan bisa memastikan barang mereka bergerak dengan efisien, aman, dan sesuai kebutuhan pasar global.

Worldwide shipping bukan hanya soal logistik, melainkan denyut nadi yang membuat roda ekonomi dunia terus berputar.

Butuh Jasa Forwared? Cek Jasa Forwared Cargo dari Kargoo.id

Featured Image by John Simmons on Unsplash