Mengenal Yuan dan Renminbi

Apa sebenarnya yang membedakan antara Yuan dan Renminbi? Meski membingungkan, mari simak perbedaan kedua mata uang Negara China ini.

Memahami Mata Uang China yang Sering Membingungkan

Bagi banyak orang di Indonesia, khususnya mereka yang sering bertransaksi dengan supplier atau platform belanja Tiongkok, istilah Yuan dan Renminbi muncul hampir setiap hari. Namun kenyataannya, masih banyak yang belum benar benar paham apa perbedaan keduanya. Ini bukan hal yang mengejutkan, karena bahkan menurut beberapa survei internasional tentang literasi mata uang asing, lebih dari 40 persen responden mengaku bingung membedakan unit mata uang dan nama resminya. Di tengah meningkatnya transaksi Indonesia China, yang pada 2023 nilainya mencapai lebih dari 127 miliar dolar AS, pemahaman soal Renminbi menjadi semakin penting.

Kebingungan ini biasanya muncul saat seseorang melihat harga di marketplace China yang menggunakan simbol ¥, sementara informasi transfer bank internasional menuliskan kode CNY atau RMB. Ada yang menyangka semuanya berbeda, ada juga yang mengira Renminbi dan Yuan adalah dua mata uang yang tidak saling terkait. Padahal, keduanya sebenarnya satu kesatuan yang hanya berbeda penggunaan istilahnya. Untuk memahami cara kerja transfer, penggunaan saldo, hingga cara mendapatkan Yuan dari Indonesia, memahami fondasi ini menjadi langkah pertama yang penting.

Apa Itu Renminbi, Mata Uang Resmi Republik Rakyat Tiongkok

Photo by Zhong-wei Xu on Unsplash

Renminbi sering disingkat RMB dan merupakan nama resmi dari mata uang nasional China. Jika rupiah adalah mata uang resmi Indonesia, maka Renminbi adalah mata uang resmi Tiongkok. Istilah ini berasal dari bahasa Mandarin yang berarti “mata uang rakyat”. Renminbi digunakan dalam dokumen resmi, kebijakan moneter, laporan keuangan, dan transaksi perbankan internasional.

Renminbi mulai diperkenalkan pada tahun 1949 saat Republik Rakyat Tiongkok berdiri. Seiring pertumbuhan ekonomi China yang kini menjadi salah satu terkuat di dunia, peran Renminbi ikut meningkat di perdagangan global. Bank sentral China atau People’s Bank of China mulai mendorong internasionalisasi RMB, sehingga kini RMB digunakan di berbagai pusat keuangan hingga memiliki porsi penting dalam cadangan devisa sejumlah negara.

Pemahaman tentang Renminbi sebagai mata uang resmi membantu kita mengerti konteks ekonominya. Ketika Anda membaca berita tentang kebijakan moneter China, laporan inflasi, atau kurs CNY terhadap dolar, yang dibahas adalah Renminbi sebagai mata uang negara, bukan unitnya.

Apa Itu Yuan dan Bagaimana Fungsinya dalam Sistem Keuangan China

Jika Renminbi adalah nama mata uangnya, Yuan adalah unit dasar dari Renminbi. Ambil contoh sederhana. Ketika Anda membayar barang seharga 10 yuan di China, Anda sedang menggunakan unit pengukuran dari Renminbi. Konsep ini mirip dengan Pound Sterling dan Pound di Inggris, di mana Sterling adalah nama mata uang dan Pound adalah unitnya.

Dalam kehidupan sehari hari, masyarakat China hampir tidak pernah menyebut Renminbi saat bertransaksi. Mereka hanya menyebut yuan, sama seperti orang Indonesia yang langsung menyebut seratus ribu, bukan seratus ribu rupiah. Jadi, ketika Anda melihat harga produk di Taobao atau 1688 tertulis ¥25, itu berarti 25 yuan sebagai unit dari Renminbi.

Perbedaan istilah ini sering membuat bingung orang luar negeri karena satu mata uang memiliki dua istilah. Namun, begitu memahami struktur dasarnya, sisanya jauh lebih mudah.

RMB, CNY, dan ¥, Apa Perbedaannya dalam Penggunaan Sehari Hari

Istilah istilah tambahan seperti RMB, CNY, dan simbol ¥ menambah lapisan lain dalam kebingungan. Ketiganya sebenarnya saling terhubung. RMB digunakan untuk merujuk pada nama mata uang secara keseluruhan. CNY adalah kode mata uang internasional yang digunakan di sistem keuangan global, misalnya saat Anda melakukan transfer bank internasional. Sementara ¥ adalah simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai yuan.

Dalam transaksi sehari hari di China atau platform e commerce, Anda cenderung akan melihat simbol ¥. Dalam instruksi transfer internasional, Anda akan melihat CNY. Di artikel finansial atau kebijakan moneter, Anda mungkin melihat RMB. Mengetahui konteks penggunaan ini memudahkan Anda membaca informasi tanpa salah menafsirkan.

Bagaimana Yuan Digunakan dalam Kehidupan Sehari Hari di China

Jika Anda pernah berkunjung ke China atau membaca tentang ekonominya, Anda mungkin sudah tahu bahwa negara tersebut memiliki salah satu ekosistem pembayaran digital paling maju di dunia. Lebih dari 80 persen transaksi harian dilakukan melalui pembayaran digital seperti Alipay dan WeChat Pay. Kedua platform ini menggunakan Renminbi dalam sistemnya, yang kemudian muncul sebagai saldo yang dinominasikan dalam yuan.

Tidak hanya itu, China juga menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan mata uang digital bank sentral atau CBDC yang dikenal sebagai digital yuan. Meskipun masih dalam tahap adopsi bertahap, digital yuan sudah diujicobakan dalam berbagai transaksi, mulai dari transportasi, belanja harian, hingga pembayaran gaji di beberapa kota pilot. Namun, meskipun namanya digital yuan, nilai yang digunakan tetap merujuk pada unit dasar yuan sebagai bagian dari Renminbi.

Penggunaan digital wallet ini mempengaruhi bagaimana baik turis maupun pelaku bisnis bertransaksi di China. Banyak toko sudah berhenti menerima uang tunai dan lebih memilih pembayaran digital. Akibatnya, memahami cara memiliki saldo yuan menjadi krusial bagi siapa pun yang bertransaksi lintas negara.

Cara Mendapatkan Yuan atau Renminbi dari Indonesia

Ada berbagai cara untuk mendapatkan Yuan dari Indonesia. Metode paling klasik adalah melalui money changer, namun ini biasanya lebih cocok untuk kebutuhan wisata dengan jumlah kecil. Untuk kebutuhan bisnis atau transaksi online, metode yang lebih relevan adalah transfer internasional atau menggunakan layanan fintech yang memiliki akses pembayaran RMB.

Transfer melalui bank adalah metode yang paling dikenal, namun prosesnya tidak selalu praktis. Beberapa bank membutuhkan data detail seperti nama bank di China, nomor rekening, alamat cabang, serta tujuan transfer. Biayanya juga dapat bervariasi, dan waktu proses bisa memakan waktu satu hingga tiga hari kerja.

Alternatif lain adalah menggunakan layanan fintech yang memungkinkan Anda mengirim uang langsung dalam RMB tanpa perlu proses rumit. Layanan seperti ini biasanya digunakan oleh importir, pelaku UMKM, atau pembeli di marketplace China yang ingin mendapatkan kurs lebih kompetitif atau kecepatan pengiriman yang lebih baik. Layanan seperti ini semakin populer karena kebutuhan transfer Indonesia China terus meningkat setiap tahun.

Mungkin Anda tertarik: Jasa Topup Alipay & RMB Terbaik di Indonesia

Cara Transfer atau Mengirim Uang dalam Bentuk Yuan

Mengirim uang ke China membutuhkan pemahaman dasar mengenai struktur rekening bank di China. Setiap rekening memiliki nomor unik, nama pemilik, nama bank, dan cabang. Transfer dalam bentuk CNY biasanya dilakukan melalui jalur remittance internasional. Walaupun terlihat sederhana, beberapa orang masih mengalami kesulitan karena perbedaan format rekening, syarat bank penerima, atau biaya administrasi yang berbeda antara bank Indonesia dan China.

Saat melakukan transfer RMB, pengguna biasanya ingin tiga hal. Proses yang cepat, biaya yang transparan, dan nilai tukar yang wajar. Inilah alasan banyak orang mulai mencari layanan fintech yang menawarkan akses langsung ke jaringan pembayaran China, karena kecepatan dan efisiensi menjadi faktor penting dalam dunia bisnis saat ini. Ketika pembayaran supplier tertunda satu hari saja, pengiriman barang bisa mundur dan berpengaruh pada seluruh rantai logistik.

Kapan Anda Membutuhkan Yuan, Situasi yang Paling Umum Terjadi

Kebutuhan yuan muncul dalam berbagai skenario. Pengusaha yang membeli barang dari pabrik atau supplier China membutuhkan yuan untuk pembayaran deposit, pelunasan, atau ongkos kirim. Pembeli di platform seperti Taobao, 1688, dan Tmall membutuhkan yuan untuk checkout produk. Sebagian orang juga membutuhkan yuan untuk pembayaran pendidikan, pengobatan, atau untuk keluarga yang tinggal di China. Bahkan wisatawan yang ingin pengalaman lebih lancar di China terkadang memilih menyiapkan saldo yuan digital agar bisa menggunakan Alipay atau WeChat Pay.

Semua kebutuhan ini memunculkan satu pertanyaan utama, yaitu bagaimana cara mendapatkan dan mentransfer yuan dengan aman dan efisien.

Cara Mengakses Layanan Modern untuk Transfer Yuan

Bagian ini dapat Anda isi dengan soft selling mengenai Kargoo.id, menjelaskan bagaimana platform membantu pengguna mendapatkan dan mengirim Yuan dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih transparan dibanding proses tradisional.

Penutup

Memahami Yuan dan Renminbi membantu siapa pun yang ingin bertransaksi dengan China untuk menghindari miskonsepsi yang sering muncul. Begitu memahami bahwa Renminbi adalah nama mata uang dan yuan adalah unitnya, semua informasi lain terasa lebih masuk akal. Dengan semakin pentingnya peran China dalam perdagangan global, pemahaman mendasar ini membuat proses transaksi jauh lebih lancar, baik untuk kebutuhan bisnis maupun kebutuhan pribadi.

Featured Image by Sergio Kian on Unsplash