Istilah Impor untuk Pemula: 10 Istilah Wajib Catat!
Memulai bisnis impor bisa terasa menantang, terutama bagi pemula yang belum familiar dengan berbagai istilah yang sering digunakan dalam proses ini. Mengetahui dan memahami istilah-istilah dasar ini sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi impor Anda. Artikel ini akan menjelaskan 10 istilah penting dalam dunia impor yang wajib Anda catat.
10 Istilah Impor Penting
1. Bill of Lading (B/L)
Bill of Lading adalah dokumen penting yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran. Dokumen ini berfungsi sebagai tanda terima barang yang akan dikirim dan sebagai bukti kepemilikan barang tersebut. B/L juga berisi informasi tentang jenis, jumlah, dan tujuan barang.
2. Freight Forwarder
Freight forwarder adalah perusahaan atau agen yang mengatur pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Mereka bertindak sebagai perantara antara pengirim dan penerima, serta mengurus dokumen dan formalitas bea cukai.
3. Customs Declaration
Customs Declaration adalah pernyataan yang dibuat oleh eksportir atau importir yang memberikan informasi rinci tentang barang yang diimpor atau diekspor. Informasi ini diperlukan oleh bea cukai untuk menentukan pajak dan tarif yang berlaku.
4. Incoterms
Incoterms (International Commercial Terms) adalah serangkaian istilah perdagangan internasional yang dikeluarkan oleh International Chamber of Commerce (ICC). Incoterms menentukan tanggung jawab penjual dan pembeli dalam proses pengiriman barang, termasuk biaya dan risiko.
5. HS Code (Harmonized System Code)
HS Code adalah sistem klasifikasi standar internasional untuk barang-barang yang diperdagangkan secara global. Setiap jenis barang memiliki kode HS unik yang digunakan oleh bea cukai untuk mengidentifikasi produk dan menentukan tarif bea masuk.
6. Import License
Import License adalah izin yang dikeluarkan oleh pemerintah negara tujuan yang memungkinkan importir untuk membawa masuk barang ke negara tersebut. Beberapa produk memerlukan izin impor khusus sebelum dapat diimpor.
7. Tariff
Tariff adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah pada barang-barang yang diimpor atau diekspor. Tarif ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis barang dan negara asalnya.
8. FOB (Free on Board)
FOB adalah salah satu istilah Incoterms yang digunakan untuk menentukan kapan kepemilikan dan risiko barang berpindah dari penjual ke pembeli. Dalam ketentuan FOB, penjual bertanggung jawab hingga barang berada di kapal pengangkut di pelabuhan asal.
9. CIF (Cost, Insurance, and Freight)
CIF adalah istilah Incoterms lainnya yang berarti penjual harus membayar biaya pengiriman, asuransi, dan biaya barang hingga sampai di pelabuhan tujuan. Risiko berpindah ke pembeli setelah barang diangkut.
10. L/C (Letter of Credit)
L/C adalah surat kredit yang diterbitkan oleh bank atas permintaan pembeli yang menjamin pembayaran kepada penjual asalkan syarat-syarat dalam L/C terpenuhi. Ini memberikan keamanan bagi penjual bahwa mereka akan menerima pembayaran.
Kesimpulan
Mengetahui istilah-istilah dasar dalam impor sangat penting bagi pemula yang ingin memulai bisnis ini. Memahami dokumen-dokumen, persyaratan, dan prosedur yang terlibat dapat membantu menghindari masalah dan memastikan kelancaran proses impor.
Jika Anda merasa proses impor masih rumit dan membutuhkan bantuan profesional, pertimbangkan untuk menggunakan jasa Kargoo. Kargoo adalah penyedia layanan jasa impor yang berpengalaman, siap membantu Anda dari tahap awal hingga barang sampai di tangan Anda. Dengan Kargoo, Anda dapat menikmati kemudahan, keamanan, dan efisiensi dalam berbelanja dari luar negeri. Hubungi Kargoo sekarang dan mulailah pengalaman impor Anda dengan lebih percaya diri!